Manchester United (MU) kembali menelan kekalahan menyakitkan dengan skor 0-3 melawan Tottenham Hotspur di Old Trafford. Hasil ini memunculkan kekhawatiran baru tentang performa tim, khususnya di lini pertahanan. Di bawah asuhan Erik ten Hag, MU kesulitan menghadapi serangan lawan. Statistik menunjukkan bahwa pertahanan mereka berada pada titik terburuk dibandingkan pelatih sebelumnya.
Analisis Pertahanan yang Ringkih
Kekalahan melawan Tottenham bukanlah hal baru bagi MU. Dalam 123 pertandingan di bawah Ten Hag, Setan Merah kebobolan tiga gol atau lebih dalam 23 laga. Ini setara dengan hampir 19% dari total pertandingan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan era pelatih lain. Jose Mourinho hanya mengalami hal serupa dalam 7 dari 144 pertandingan, sementara Louis van Gaal mencatat 8 kebobolan dalam 103 pertandingan.
Berikut rincian kebobolan tiga gol atau lebih di era pelatih yang berbeda:
- Erik ten Hag: 123 pertandingan, 23 kebobolan 3+ (19%)
- Ralf Rangnick: 29 pertandingan, 4 kebobolan 3+ (14%)
- David Moyes: 51 pertandingan, 5 kebobolan 3+ (10%)
- Ole Gunnar Solskjaer: 168 pertandingan, 16 kebobolan 3+ (10%)
- Louis van Gaal: 103 pertandingan, 8 kebobolan 3+ (8%)
- Jose Mourinho: 144 pertandingan, 7 kebobolan 3+ (5%)
Perbandingan yang Menyedihkan
Melihat data ini, kekhawatiran pun muncul. Persentase kebobolan tiga gol atau lebih di era Ten Hag jauh lebih tinggi dibandingkan pelatih sebelumnya, termasuk Rangnick dan Moyes. Hal ini menunjukkan masalah mendasar dalam struktur pertahanan MU saat ini.
Jika dibandingkan dengan tim Premier League lainnya, catatan MU juga terlihat mencolok. Sejak awal musim lalu, hanya Luton Town dan Sheffield United yang memiliki rekor lebih buruk. Arsenal hanya kebobolan tiga gol dua kali, sementara Manchester City hanya tiga kali.
Apa yang Salah?
Pertanyaan yang muncul adalah, “Apa yang salah dengan pertahanan MU di era Ten Hag?” Beberapa faktor bisa menjadi penyebab, seperti keputusan taktis pelatih, kualitas individu pemain, dan mentalitas tim. Kartu merah Bruno Fernandes melawan Tottenham menunjukkan bahwa ketidakstabilan emosi dapat mempengaruhi performa tim secara keseluruhan.
Kesimpulan
Statistik menunjukkan bahwa Manchester United di bawah Erik ten Hag menghadapi masalah serius dalam pertahanan. Dengan catatan buruk ini, MU harus segera mengambil langkah untuk memperbaiki lini belakang. Jika tidak, Setan Merah berisiko terjebak dalam masalah yang sama, mengulangi sejarah kelam yang pernah menghantui klub.