Lamine Yamal, wonderkid asal Spanyol, akan merayakan ulang tahun ke-17 pada akhir pekan ini, momen yang bertepatan dengan klimaks Euro 2024. Lamine Yamal lahir pada tanggal 13 Juli 2007, hanya satu hari sebelum final Piala Eropa yang dinanti-nantikan.
Kehadiran Yamal di Piala Eropa 2024 di Jerman telah mencuri perhatian banyak pihak sejak turnamen dimulai pada 14 Juni 2024 lalu. Meskipun usianya masih muda, keahlian alami Yamal dalam mengolah bola telah menjadi sorotan utama, terutama karena kontribusinya yang signifikan bagi tim nasional Spanyol.
Selama turnamen ini, Yamal telah berhasil mencatatkan 3 assist dan 1 gol. Gol spektakuler yang ia cetak ke gawang Prancis dalam semifinal menjadi titik terang dalam perjalanan karirnya. Melalui tendangan dari luar kotak penalti yang mempesona, Yamal tidak hanya mengamankan kemenangan bagi Spanyol, tetapi juga menorehkan namanya dalam sejarah sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa, usia 16 tahun dan 362 hari.
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Johan Vonlanthen dari Swiss, yang mencetak gol pada usia 18 tahun dan 141 hari pada Euro 2004. Prestasi Yamal juga menjadikannya sebagai pencetak gol termuda baik dalam Piala Eropa maupun Piala Dunia, mengungguli rekor yang sebelumnya dipegang oleh legenda sepakbola seperti Pele.
Dengan Spanyol berhasil melaju ke final Euro 2024 dan siap menghadapi Inggris di Berlin pada 14 Juli 2024, Yamal memiliki kesempatan untuk menambahkan babak baru dalam kisah suksesnya. Kemenangan dalam final bukan hanya akan menjadi pencapaian besar bagi timnya, tetapi juga akan menjadi hadiah ulang tahun yang tak terlupakan bagi Yamal.
Perjalanan Yamal di Piala Eropa 2024 bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga menunjukkan bakat luar biasa yang dimilikinya. Dengan semangat dan dedikasi yang dimilikinya, Yamal telah menginspirasi banyak penggemar sepakbola di seluruh dunia.