Paul Pogba, pemain Juventus yang berusia 31 tahun, sedang menghadapi tantangan berat dalam karir sepak bolanya setelah dijatuhi larangan bermain selama empat tahun oleh otoritas anti-doping. Dalam wawancara terbaru dengan Forbes, Pogba mengungkapkan betapa sulitnya masa di mana ia harus menjalani sanksi ini dan fokusnya saat ini yang terletak pada menjaga kebugaran tubuhnya.
Sejak September 2023, Pogba belum bisa kembali beraksi di lapangan setelah dinyatakan gagal dalam tes doping yang dilakukan. Larangan ini diberlakukan oleh NADO Italia, yang juga membuatnya hanya bisa menerima gaji minimum yang diperbolehkan oleh Juventus. Sejak saat itu, Pogba terpaksa menyaksikan pertandingan dari tribune, tidak lagi dapat berkontribusi secara langsung di lapangan hijau.
Dalam upaya untuk membersihkan namanya, Pogba telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) agar larangan ini dibatalkan. Apabila bandingnya tidak berhasil, larangan ini akan berlaku hingga musim gugur 2027, yang berarti ia harus menunggu lebih dari tiga tahun untuk bisa kembali bermain.
Dalam wawancara tersebut, Pogba menggambarkan betapa beratnya situasi ini bagi dirinya. “Sangat sulit untuk sepenuhnya jujur. Sepak bola telah menjadi bagian dari hidup saya sejak lama,” ujar Pogba, mengungkapkan kerinduannya untuk kembali ke lapangan hijau. Meskipun menghadapi tantangan besar, ia merasa didukung oleh keluarga, teman, iman, dan penggemar yang setia.
Pogba juga mengungkapkan betapa sulitnya untuk melihat rekan-rekan setimnya berlaga tanpa kehadirannya. “Melihat teman-teman setim dan tim nasional bermain tanpa saya adalah pengalaman yang menyakitkan,” tambahnya.
Meskipun demikian, Pogba tetap optimis dan fokus pada upaya bandingnya. “Semua jalan mengarah ke tanggal banding. Hingga saat itu tiba, fokus saya adalah menjaga kebugaran dan menantikan hasil dari proses banding ini,” tegasnya.
Pogba, yang merupakan salah satu gelandang top dunia dengan karir cemerlang di klub-klub seperti Manchester United sebelum bergabung kembali dengan Juventus, kini harus menunggu hasil dari proses hukum ini sambil berharap untuk kembali ke lapangan secepat mungkin.