David De Gea, mantan kiper utama Manchester United, mengalami kegagalan dalam usahanya untuk bergabung dengan klub Serie A, Genoa, dikarenakan ketidaksepakatan terkait masalah gaji.
Setelah berakhirnya kontraknya dengan Manchester United pada 1 Juli 2023, De Gea telah menganggur selama lebih dari setahun. Genoa, klub Italia, menunjukkan minat untuk mendatangkan pengalaman De Gea ke barisan mereka, namun proses transfer itu tidak dapat dilakukan karena perbedaan signifikan dalam tuntutan gaji sang kiper.
Gaji terakhir David De Gea di Manchester United mencapai 444 ribu Euro per pekan, menjadikannya salah satu kiper dengan bayaran tertinggi di dunia pada masa itu, sejajar dengan Jan Oblak dari Atletico Madrid. Di sisi lain, pemain-pemain Genoa, seperti Junior Messias, hanya mendapatkan bayaran sekitar 1,2 miliar Rupiah per pekan, jauh di bawah standar yang diminta oleh De Gea.
Meskipun besaran gaji yang diminta De Gea kepada Genoa tidak diungkapkan secara spesifik, diyakini bahwa perbedaan angka yang signifikan membuat kesepakatan tersebut tidak tercapai. Spekulasi mengenai tuntutan gaji De Gea mencapai sekitar 100 ribuan Euro per pekan, sebuah angka yang jauh melampaui kemampuan finansial Genoa untuk menawarkan.
Kehadiran De Gea dalam pasar transfer belum menarik minat signifikan dari klub-klub Liga Inggris, meskipun beberapa rumor sempat mengaitkannya dengan minat dari klub-klub di Arab Saudi. De Gea tetap memprioritaskan untuk bermain di kompetisi Eropa, mencari peluang baru setelah karir yang sukses di Inggris.
Dengan situasi yang terus berkembang, masa depan De Gea tetap menjadi sorotan utama di dunia sepakbola, sementara klub-klub terus mengevaluasi opsi untuk memanfaatkan pengalaman dan kualitasnya di lapangan.
Genoa sendiri akan terus mencari solusi untuk mengisi posisi kiper utama mereka, dengan harapan dapat menemukan pemain yang sesuai dengan parameter finansial klub dan kualitas yang dibutuhkan untuk bersaing di Serie A musim depan.
