Dalam dunia sepak bola, perubahan bisa datang secepat kilat. Saat ini, AS Roma merasakan pahitnya kenyataan yang tak terduga. Pelatih anyar, Ivan Juric, terjebak dalam labirin kesulitan setelah timnya kalah telak 1-5 melawan Fiorentina di Artemio Franchi. Dengan hanya satu kemenangan dalam delapan laga, penggemar mulai panik dan bersuara. Mereka menginginkan sosok legendaris Daniele De Rossi untuk kembali membimbing tim tercinta mereka.
Kekalahan yang Mengguncangkan
Malam itu, Roma tidak hanya kalah; mereka kehilangan kehormatan. Tim ini hanya mencetak tiga gol dalam lima pertandingan terakhir. Selain itu, kritik terhadap ketidakmampuan mereka untuk beradaptasi dalam strategi permainan semakin kuat. Juric, yang kini berada di bawah tekanan, menjadi pusat perhatian, dan penggemar terus mengawasi setiap langkahnya dengan harapan akan adanya perubahan.
Harapan untuk De Rossi Kembali
Harapan sempat menyala ketika klub mengangkat De Rossi sebagai pelatih di awal musim 2024/2025. Namun, mimpi indah ini berakhir tragis ketika klub memecatnya pada 15 September setelah hasil imbang melawan Genoa yang dianggap mengecewakan. Kini, seruan untuk mengembalikan sang legenda semakin nyaring. Menurut laporan RAI Sport, petinggi klub mempertimbangkan untuk memanggil kembali De Rossi—pria yang mencintai Roma dengan sepenuh hati. Pertanyaannya, dapatkah dia mengubah arah kapal yang kini berlayar tanpa kompas?
Kritik Pedas Terhadap Manajemen Roma
Di tengah keputusasaan, kritik pedas datang dari Zvonimir Boban, mantan direktur AC Milan. Ia melontarkan pendapat tajam tentang kesalahan manajemen Keluarga Friedkin. “Apakah kalian merasa berani mengambil keputusan berisiko ini tanpa memberi mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang? Ini bukan sekadar keputusan; ini adalah kehilangan besar,” ujarnya. Suaranya mencerminkan kekecewaan para penggemar yang merasa klub tidak memberikan kesempatan yang layak.
Masa Depan Roma: Sebuah Interogasi Mendalam
Keadaan AS Roma saat ini mencerminkan isu yang lebih besar: kepemimpinan, harapan, dan cinta yang mendalam terhadap klub. Para Romanisti terus bertanya-tanya: Apakah pemilik baru ini mampu menebus kesalahan yang telah dilakukan? Apakah De Rossi akan kembali sebagai pahlawan yang diharapkan? Atau akankah Roma semakin terpuruk dalam kegelapan?
Saat perhatian tertuju pada para petinggi klub, harapan untuk melihat Roma yang penuh gairah kembali semakin membara. Dengan begitu, kisah dramatis AS Roma memasuki babak baru yang penuh potensi dan ketidakpastian. Dalam sepak bola, tidak semua cerita berakhir indah, tetapi harapan selalu menjadi cahaya yang menerangi jalan. Mari kita saksikan apa yang akan terjadi selanjutnya bagi I Giallorossi.