Pertandingan Ligue 1 antara AS Monaco dan Paris Saint-Germain, yang berlangsung pada Minggu (19/12/2024), menyuguhkan momen tak terduga. Bek Monaco, Wilfried Singo, terlibat dalam insiden yang melukai kiper PSG, Gianluigi Donnarumma. Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk PSG, tetapi insiden ini mencuri perhatian.
Kejadian yang Mengguncang
Pada menit ke-17, Singo berusaha mengejar bola dan secara tidak sengaja menabrak wajah Donnarumma. Saat melompati kiper Italia itu, kaki Singo mengenai wajahnya, menyebabkan Donnarumma berdarah dan mengalami luka. Meskipun wasit memberi peringatan, Singo terlepas dari kartu merah. Donnarumma harus menerima perawatan medis dan menjalani pemeriksaan segera setelah insiden itu.
Permohonan Maaf Tulus
Setelah pertandingan, Singo dengan tulus menghampiri Donnarumma di lorong stadion untuk meminta maaf. Ia merasa bersalah setelah melihat kondisi wajah sang kiper. Dalam unggahannya di media sosial, Singo menulis, “Gerakan saya jelas tidak disengaja. Saya melihat ia mengalami cedera serius. Semoga lekas pulih!”
Mitos Ketegangan Terbantahkan
Beberapa penonton menyaksikan momen setelah insiden dan mengira bahwa hubungan mereka tegang. Namun, rekaman menunjukkan sebaliknya. Donnarumma menenangkan Singo dengan mengatakan “Tranquillo,” yang berarti “Jangan khawatir.” Ini menunjukkan bahwa keduanya saling menghormati meski terjadi insiden.
Tindakan Sportif yang Menginspirasi
Kedua pemain akhirnya berpelukan, mengakhiri kesalahpahaman dan menunjukkan sikap sportif. Banyak pihak memuji kerendahan hati dan profesionalisme mereka. Insiden ini mengingatkan kita bahwa olahraga adalah tentang lebih dari sekadar kemenangan; ia juga tentang kemanusiaan dan saling menghormati.
Kini, Donnarumma dan Singo bisa melanjutkan fokus terhadap tim mereka masing-masing. Keduanya menunjukkan bahwa sportivitas tetap bisa terjaga dalam dunia kompetisi yang ketat.