Jens Lehmann Kritik Spanyol sebagai “Tim Bocah” Menjelang Pertemuan di Perempatfinal Euro 2024

Mantan kiper Timnas Jerman yang terkenal, Jens Lehmann, mengeluarkan sindiran pedas terhadap Timnas Spanyol menjelang pertandingan besar di Euro 2024. Lehmann menyebut La Furia Roja sebagai “tim anak-anak” karena banyak diisi oleh pemain muda.

Pertemuan antara Jerman dan Spanyol di babak perempatfinal Piala Eropa 2024 telah memicu tensi tinggi di kalangan pengamat dan mantan pemain. Kedua tim memasuki pertandingan ini dengan status juara grup dan belum terkalahkan sejauh ini dalam kompetisi.

Jens Lehmann, yang memiliki 61 caps untuk Die Mannschaft dan bermain sebagai kiper utama Jerman dalam final Piala Eropa 2008 yang mereka kalahkan oleh Spanyol, tidak ragu untuk mengungkapkan pendapatnya tentang lawannya. Dalam pernyataannya kepada Welt TV, Lehmann menyatakan, “Kami telah melihat penampilan bagus dari Spanyol di fase grup. Mereka mungkin lebih unggul secara teknis dibandingkan dengan kami, tetapi mereka kurang dalam hal pengalaman.”

Lehmann menyoroti fakta bahwa Spanyol memainkan beberapa pemain muda seperti Lamine Yamal dan Nico Williams, yang menjadi tulang punggung serangan tim. Yamal sendiri hanya berusia 16 tahun dan masih berstatus sebagai pelajar selama Euro 2024.

“Dalam pandangan saya, mereka adalah tim yang terdiri dari pemain-pemain bocah. Mereka memiliki banyak pemain muda yang belum banyak berpengalaman di level internasional,” tambah Lehmann.

Pernyataan ini tidak hanya mencerminkan pandangan pribadi Lehmann terhadap komposisi tim Spanyol saat ini, tetapi juga memberikan insight tentang bagaimana perspektif seorang mantan pemain top melihat pertandingan penting seperti ini. Lehmann sendiri merasakan pahitnya kekalahan dari Spanyol dalam pertandingan final Euro 2008, di mana gol tunggal Fernando Torres mengantarkan Spanyol meraih gelar.

Pertemuan antara Jerman dan Spanyol di Stuttgart Arena pada Jumat (5/7/2024) malam WIB diantisipasi akan menjadi pertarungan sengit antara dua kekuatan besar Eropa. Bagi Spanyol, ini bukan hanya tentang membuktikan potensi generasi muda mereka tetapi juga menghadapi tantangan berat dari tim Jerman yang memiliki sejarah panjang di kompetisi ini.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *