Kegagalan ini telah menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola, dengan banyak pihak mencari alasan di balik penampilan yang kurang memuaskan dari Gli Azzurri.
Fabrizio Ravanelli, mantan pemain tim nasional Italia, dengan tegas menyoroti dua faktor utama yang dianggapnya menjadi penyebab kegagalan Italia. Pertama, ia menyalahkan taktik yang diimplementasikan oleh pelatih Luciano Spalletti. Ravanelli percaya bahwa Italia gagal mengadaptasi strategi yang sesuai dengan kompetisi tingkat tinggi seperti Euro, dengan khususnya masalah tidak mampu bermain dengan formasi empat bek. Kritik ini menyoroti ketidakmampuan Italia dalam membangun pertahanan yang solid dan efektif, yang menjadi kunci kesuksesan di kompetisi internasional.
Kedua, Ravanelli menyoroti masalah mentalitas para pemain Italia. Menurutnya, ada kekurangan karakter dan keberanian dalam tim tersebut, yang tercermin dari ketakutan yang terlihat di lapangan. Ini menjadi kritik yang tajam terhadap semangat dan keterlibatan pemain dalam menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Spanyol dan Swiss.
“Dulu saya merasa sangat kuat, tapi sekarang banyak pemain yang takut bermain,” ungkap Ravanelli dengan jujur.
Di samping itu, statistik menunjukkan bahwa Italia hanya mampu mencetak tiga gol dari total 11 percobaan yang mereka hasilkan dalam turnamen ini. Ketidakmampuan untuk mengonversi peluang menjadi gol menjadi hambatan serius bagi tim yang ingin mencapai kesuksesan.
Meskipun kegagalan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar dan pemerhati sepak bola Italia, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mengonfirmasi bahwa masa depan Luciano Spalletti sebagai pelatih tidak akan dipengaruhi oleh hasil Euro 2024 ini. Spalletti tetap diamanatkan untuk melanjutkan perannya dan mempersiapkan tim untuk Piala Dunia 2026.
Dalam kesimpulannya, Euro 2024 telah menjadi babak yang pahit bagi Italia, dengan pelajaran berharga tentang pentingnya taktik yang tepat, mentalitas yang kuat, dan kemampuan untuk mengatasi tekanan kompetisi internasional. Tantangan berikutnya bagi Gli Azzurri adalah untuk memperbaiki kelemahan ini dan kembali bersaing di panggung internasional dengan penuh semangat dan determinasi yang baru.