Musim panas tahun 2024 menjadi saksi dari drama transfer yang memikat antara dua raksasa Eropa, Real Madrid dan Manchester United, dalam perburuan mendapatkan tanda tangan Leny Yoro, bek muda berbakat asal Prancis. Yoro, yang baru berusia 18 tahun, telah menjadi incaran utama setelah menunjukkan bakatnya yang gemilang bersama Lille di Liga Prancis.
Real Madrid seolah memiliki keunggulan awal dengan mendekati Yoro lebih dulu. Namun, ketika Manchester United mengajukan tawaran besar sebesar 62 juta Euro, Yoro lebih memilih untuk bergabung dengan Setan Merah daripada Los Blancos. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Madrid tampaknya memilih untuk tidak bersaing keras mempertahankan pemain muda berbakat ini.
Meskipun gagal mendapatkan tanda tangan Yoro, Real Madrid tidak menunjukkan tanda-tanda panik. Mereka memilih untuk tidak terlibat dalam perang tawaran yang berpotensi menguras keuangan, mengingat kontrak Yoro dengan Lille hanya tersisa satu tahun lagi. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Madrid tetap setia pada strategi transfer yang bijaksana, tidak terburu-buru untuk mengamankan pemain dengan biaya yang tinggi.
Florentino Perez, presiden Real Madrid, terkenal dengan sikapnya yang tenang di tengah kegagalan seperti ini. Diprediksi bahwa Madrid akan tetap fokus mencari alternatif lain di pasar transfer atau menunggu kesempatan yang lebih menguntungkan di masa mendatang.
