Setelah hasil imbang yang mengecewakan melawan Chelsea pada pekan ke-10 Premier League 2024/2025, legenda Manchester United, Roy Keane, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Pertandingan yang berlangsung di Old Trafford pada Minggu malam (3/11/2024) berakhir dengan skor 1-1, di mana Bruno Fernandes membawa tuan rumah unggul lewat penalti sebelum Moises Caicedo menyamakan kedudukan hanya beberapa menit kemudian.
Manchester United Terpuruk di Peringkat 13
Dengan hasil ini, Manchester United terjebak di peringkat 13 klasemen. Mereka hanya meraih 12 poin dari 10 pertandingan dan tertinggal jauh 13 poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Kegagalan ini semakin menambah tekanan pada Ruud van Nistelrooy, yang menjalani debutnya sebagai manajer interim.
Kritik Tajam Keane: “Tim Biasa-Biasa Saja”
Keane dengan tegas menyatakan bahwa tim yang dilihatnya di atas lapangan adalah tim yang “biasa-biasa saja.” Ia menyampaikan, “Ini adalah tim Manchester United yang membosankan. Semua statistik mendukungnya. Mereka seharusnya bisa memenangkan pertandingan, tetapi hasil ini sangat tidak memuaskan.”
Lebih lanjut, komentar pedas Keane mengarah pada performa individu para pemain yang ia nilai tidak memenuhi harapan. “Mereka sangat biasa dalam segala hal. Peluang emas terbuang sia-sia, seperti dari Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford. Minimnya gol yang dicetak sungguh sulit dipercaya.”
Kebutuhan Akan ‘DNA Pemenang’
Keane tidak hanya menyentuh soal taktik dan hasil, tetapi juga mengecam budaya di Manchester United saat ini. Menurutnya, tim kehilangan ‘DNA pemenang’ yang menjadi ciri khas klub. “Di mana rasa lapar dan keinginan untuk sukses? Anda menginginkan tim yang bersatu dan bersedia berjuang bersama. Namun, tim ini tidak menunjukkan hal itu,” tegas Keane.
Ia melanjutkan, “Kami tidak bisa kembali ke era 80-an ketika United adalah tim juara. Saat Anda melihat rekan-rekan setim, harus ada semangat untuk menggali lebih dalam dan berjuang. Namun, sayangnya, tidak terlihat dari para pemain saat ini.”
Harapan untuk Memperbaiki Nasib
Kritikan Keane mencerminkan kekhawatiran yang mendalam terhadap masa depan Manchester United. Dengan pergantian pelatih yang akan datang dan tantangan besar di depan, para penggemar berharap agar setidaknya ada perubahan signifikan dalam performa tim.
Apakah Keane dan para penggemar akan menemukan kebangkitan tim yang mereka cintai, atau apakah kita akan terus melihat Manchester United yang biasa-biasa saja? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini. Dengan tekanan yang semakin meningkat, setiap pertandingan ke depan akan menjadi ujian bagi Van Nistelrooy dan anak-anak asuhnya untuk mengembalikan kejayaan yang telah lama ditunggu-tunggu.